Liverpool Auto-Celaka Harus Lewati Adu Penalti, Kesaktian Gianluigi Donnarumma Sudah Teruji sejak Trofeo TIM 2015-2016

BKC88 – Liverpool tampaknya memang sudah otomatis akan celaka bahkan sebelum penendang pertama melakukan eksekusi saat laga babak 16 besar Liga Champions harus ditentukan melalui adu penalti.

Pasalnya, yang mereka hadapi adalah Gianluigi Donnarumma yang kesaktiannya dalam adu penalti sudah teruji berkali-kali.

Walaupun berstatus “juara” fase liga, Liverpool malah sudah keok di babak 16 besar Liga Champions.

Pasukan Arne Slot kalah 0-1 dari PSG pada leg kedua, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB di Anfield.

Hasil itu membuat skor luhurtoto agregat menjadi imbang 1-1 karena Si Merah menang 1-0 di Paris pada leg pertama.

Perpanjangan waktu tidak memunculkan pemenang sehingga hasil laga harus ditentukan lewat adu penalti.

Dalam babak ini, dua algojo Liverpool yakni Darwin Nunez dan Curtis Jones melihat upaya mereka dibendung kiper PSG, Gianluigi Donnarumma.

Sementara itu, empat eksekutor PSG sukses menjalankan tugas sehingga Les Parisien menang 4-1.

Kekalahan Liverpool tampaknya memang sudah terasa ketika laga harus ditentukan lewat adu penalti.

Masalahnya, Donnarumma sangat bagus menjalani situasi seperti itu.

“Ketika harus adu penalti, itu sebuah lotere,” kata bek Liverpool, Virgil van Dijk, kepada Canal+.

“Masing-masing kiper bisa membuat penyelamatan dan Donnarumma bagus dalam hal ini.”

Kesaktian Donnarumma dalam adu penalti sudah dirasakan oleh seluruh tim yang pernah diperkuatnya.

Dari AC Milan, Timnas Italia, dan sekarang PSG.

Pada awal kariernya di Milan, Donnarumma pernah menyelamatkan 2 eksekusi lawan dalam adu penalti melawan Sassuolo di final ajang pramusim Trofeo TIM 2015-2016.

Milan memenangi adu penalti itu dengan skor 4-3 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1.

Pada musim 2016-2017, Donnarumma kembali beraksi membendung eksekusi Paulo Dybala dalam adu penalti di laga Piala Super Italia melawan Juventus.

I Rossoneri menang 4-3 dalam adu penalti setelah membagi skor 1-1 sampai perpanjangan waktu selesai.

Untuk Timnas Italia, kesaktian Donnarumma bahkan bisa dianggap masuk level legendaris.

Pasalnya, dia 2 kali menjadi penentu kemenangan Gli Azzurri atas Spanyol di semifinal dan Inggris di laga final EURO 2020.

Dua pertandingan itu harus melalui adu penalti.

Saat melawan Spanyol, setelah skor imbang 1-1, Donnarumma memblok eksekusi Alvaro Morata untuk membawa Italia menang 4-2.

Ketika menghadapi Inggris, Italia juga bermain imbang 1-1 selama 2×45 menit plus 2×15 menit.

Dalam adu penalti, Donnarumma menggagalkan upaya Jadon Sancho dan Bukayo Saka sehingga Si Biru menang 3-2 serta menjadi juara EURO 2020.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *